Rabu, 10 Oktober 2012

ANSI

Materi ANSI "FreeMind"


FreeMind merupakan aplikasi gratis yang sangat bagus untuk pembuatan peta pikiran (mind mapping).

Freemind dapat digunakan untuk mencurahkan ide dan membuat konsep tentang sesuatu, dimana ide-ide dapat ditulis, ditata, dikembangkan dan dihubungkan.


Kelebihan FreeMind terletak pada antarmukanya yang sederhana membuat aplikasi ini mudah digunakan dan dipahami. Hampir semua fasilitas di dalamnya dapat diakses dari keyboard

Fitur FreeMind:

1) Folding – merupakan kemampuan FreeMind untuk menyembunyikan atau menampilkan informasi di bawah objek terpilih dengan kontrol yang mudah.
2)Navigasi dengan sekali klik saja – Navigasi ke banyak fitur hanya dengan sekali klik saja, misalnya: membuka/menutup lipatan (fold) dan membuka pautan (link). Penggeseran peta dapat dilakukan dengan menyeret latar belakang peta atau dengan menggunakan roda mouse.
3)Link HTML – Pautan HTML dapat disimpan di node, termasuk pautan ke web atau file lokal saja
4)
Undo – Fasilitas ini dapat menghilangkan efek aksi yang dilakukan sebelumnya.
5)
Smart Copying and Pasting – Fitur ini membantu menyalin pautan dari HTML atau menata isi yang ditempelkan berdasar banyak spasi di depan baris, atau menempel daftar file-file terpilih.
6)
Ekspor peta sebagai HTML – Fitur ini mengkonversi peta pikiran ke struktur teks standar dan berhirarki.
7)
Fasilitas Find – Fitur ini dapat mencari di dalam peta berdasarkan suatu kata kunci kemudian menampilkan item-item yang ditemukan satu per satu dengan memilih pilihan find next. Peta dibuka lipatannya pada item-item yang ditemukan saja.
8)Ikon-ikon bawaan – Ikon-ikon bawaan FreeMind dapat digunakan dengan warna-warnan dan font yang berbeda untuk menghiasi node.
9)Menyimpan peta dalam format XML – Dengan fasilitas ini pengguna mendapatkan kemudahan untuk berpindah ke aplikasi pemetaan pikiran yang lain karena FreeMind menyimpan peta dalam format XML.
10)File mode – Fitur ini dapat digunakan untuk menjelajahi berkas-berkas di dalam komputer, melihat folder sebagai peta pikiran.



untuk DONWLOAD filenya bisa anda klik sini.

Kamis, 12 April 2012


NETIKET DALAM DUNIA MAYA
Istilah yang  yang dikenal sebagai ‘Netiket’ atau Netiquette. Netiket adalah etika dalam  berkomunikasi dalam dunia maya.
Æ  Netiket atau netiquette, adalah etika dalam berkomunikasi melalui email. Seperti halnya berkomunikasi melalui surat atau tatap muka, berkomunikasi dengan email butuh tata cara sendiri. Bias dibayangkan hamper setiap hari ada jutaan email dikirimkan dan diterima begitu banyak orang. Maka salah kata, bias berarti fatal.
Pengertian Etiket Email
Æ  Netiket atau netiquette, adalah etika dalam berkomunikasi melalui email.seperti halnya berkomunikasi melalui surat atau bertatap muka, berkomunikasi dengan email butuh tatacara sendiri. Bias dibayangkan, hampir setiap hari ada jutaan email dikirim dan diterima dan diterima oleh begitu banyak orang. Maka salah-salah kata, bias berarti fatal.
Etika Email
Æ  Hati-hati dalam melakukan balasan (replay) fasilitas ‘Replay’ dari sebagian program besar program mailer biasanya akan mengutik pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam isi surat anda.
Æ  Perlakukan email secara pribadi jika seorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi, anda tidak sepatutnya mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok Group, atau mailing list.
Æ  Jangan menggunakan huruf capital seperti halnya membaca surat kabar, atau surat, pembaca pesan email yang menggunakan huruf besar/capital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi disamping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan email/chat, penggunaan huruf besar biasanya dianggap berteriak.
Æ  Jangan menggunakan CC jika anda ingin memilih email ke sejumlah orang (misalnya di mailing list), jangan cantumkan nama-nama dalam kolom cc.
Æ  Jangan sembarangan menggunakan format HTML jika anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan anda, jangan menggunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa program email rekan anda bias memahami kode HTML.
Æ  Jangan kirim file (dalam jumlah besar) dalam bentuk attachment pengaturan email secara internasional melarang pengiriman format melalui email, apalagi di dalam millis.
Æ  Jawablah secara masuk akal jangan menjawab dua,tiga pertanyaan dalam satu jawaban.

Etika chatting
Æ  Jangan pernah memberikan informasi pribadi apapun seperti nomer telepon,alamat rumah, dan lain-lain kepada orang yang belum anda kenal betul.
Æ  Jangan pernah menggunakan nama asli sebagai nickname. Anda.
Æ  Jangan pernah berjanji untuk bertemu dengan seseorang yang satu kota dengan anda apalagi luar kota sebelum anda tidak benar-benar mengenal orang tersebut.
Æ  Jangan pernah mengetik percakapan menggunkan huruf besar, Karena anda dianggap sebagai teriakan.
Æ  Jargon pernah kata-kata anda berisi informasi yang tidak bermakna, seperti menekan enter berulang kali.
Æ  Jangan pernah menggunakan kata-kata yang tidak senonoh(tidak sopan), karena hal ini membuat anda akan ditendang oleh operator channel tersebut, sehingga anda tidak bergabung lagi.
Æ  Jangan pernah melayani teman chatting yang menggunakan kata besar atau tidak sopan.
Cara chatting
Æ Harus sopan
Siapapun partner chatting kita, mengenalnya atau tidak mau melayani percakapan dengan kita, kita harus menghormatinya dan tidak boleh memaksa untuk menjawab atau meladeni percakapan kita.
Æ  Harus jujur
Usahakan untuk menuliskan sesuatu apapun dengan jujur(kecuali untuk hal-hal yang menyangkut privasi), karena hal ini akan membuat partner chatting kita percaya dan menghargai kita. Yakinlah bahwa sejelek atau seburuk apapun, jika kita mengatakannya dengan jujur, orang lain akan menghargai kita dengan baik dan mengangkat topi untuk itu. Yang sering kita jumpai (bahkan saya sendiri) adalah sulit untuk mengatakan apa adanya, seperti umur, status, atau pekerjaan.
Æ  Jangan suka mengganggu dan iseng
Walaupun partner chatting kegiatan online belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi.
Jangan mengetikan “BUZZ” terus menerus.
Æ  Jangan pernah membawa SARA
Karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal itidak akan member manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.
Æ  Ucapkan salam
Tidak ada buruknya jika ucapan salam diterapkan pada saat chatting yang justru dapat menambah suasana keakraban. Pada setiap perjumpaan kita bisa mengetikkan selamat siang, halo,hi, atau senang bertemu anda kembali, atau jika ingin mengakhirinya, bisa mengetikkan selamat tinggal, bye, atau sampai ketemu lagi.
Æ  Jangan menuliskan dengan HURUF BESAR (capital)
Karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat partner chatting marah atau tersenyum.
Æ  Aktifkan status offline
Hal ini dapat menjadi alternative jika anda sedang sibuk atau tidak ingin di ganggu chatter lain, dan ini sah-sah saja.
Æ  Jangan terlalu banyak membuka dialog
Pada saat yang bersamaan, jika anda tidak ingin dikatakan tidak serius oleh partner chatting anda, karena harus melayani banyak dialog dengan yang lain. Selain itu jika sembari menyelesaikan tugas pekerjaan, maka akan sangat mengganggu kelancaran pekerjaan anda tersebut.
Æ Jangan lupa minta izin
Kepada partner chatting, pada saat kita ingin meninggalkan computer, siapa tau dia sedang menunggu jawaban dari kita.

Netiket Mailing /Group
Æ Jangan gunakan huruf capital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati sipenulis. Huruf capital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah, atau berteriak.
Æ Kutip seperlunya
Ketika anda ingin member tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpenting saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu.
Æ Perlakuan terhadap pesan pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi atau(private     message),anda tidak sepatutnya mengirim/ menjawabnya kembali dalam forum umum.
Æ Hati-hati terhadap informasi/HOAX
  Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya,seperti halnya spam,hoax   juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter.
Æ Ketika “Harus”Menyimpang Dari Topik(out of topik/OOT)
Ketika anda ingin menyampaikan hal yang diluar topic (OOT) berilah keterangan,supaya subyek dari diskusi tidak rancu
Æ Hindari Personal Attack
Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali anda menjadikan kelemahan kepribadian lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya
Æ Kritik Dan Saran yang Sifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal massage)
  Janggan mengkritik seseorang di depan forum.Ini akan membuatnya rendah diri.Kritik      dan saran yang di berikan pun harus bersifat konstruktif,bukan destruktif
Æ Dilarang menghina Agama
Ada beberapa forum dalam situs ini yang memukinkan terjadinya debat antar agama, atau berlainan denominasinya



Penelitian Teknologi Informasi (TI)

Penelitian Teknologi Informasi (TI) cukup berbeda dengan penelitian di bidang sosial kemasyarakatan. Umumnya penelitian TI tidak mempunyai metodologi yang jelas, tidak ada pembuatan kuesioner, tidak ada pengolahan data dan hanya sedikit yang mencakup analisa hasil. Penelitian di bidang TI, sepanjang yang pernah saya amati, bisa mencakup beberapa jenis penelitian termasuk :
  1. Penelitian Murni TI : Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang berusaha
    memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul terkait bidang TI dengan mencari solusi-solusi yang bersifat fundamental. Umumnya penelitian ini banyak berkecimpung mempelajari teori-teori yang ada untuk dapat mengembangkan teori-teori fundamental terkait lainnya. Beberapa penelitian yang bisa termasuk di dalam cakupan ini antara lain pengembangan:
    • Metodologi pengembangan sistem informasi
    • Metodologi pembuatan data warehouse
    • Metode-metode data mining/soft-computing
    • Konsep jaringan
    • Metode searching
    • Teori Optimasi
    • Metode Pemilihan Variabel
    • Sistem keamanan jaringan
    • Metode enkripsi dekripsi
    • Bahasa pemrograman
    • Metode penyimpan data
    • Metode pengolahan citra
    • Metode pengenalan pola
    • Among others
  2. Penelitian Terapan TI: Penelitian terapan di bidang TI lebih mengacu pada penelitian yang memanfaatkan teori atau metode, yang telah dikembangkan orang lain dalam cakupan penelitian murni TI, di dalam pengembangan penelitian lanjutan. Beberapa penelitian yang bisa dimasukkan di dalam cakupan penelitian ini antara lain pengembangan:
    • Sistem kontrol berbasis soft-computing
    • Hardware yang menerapkan metode penyimpanan data baru
    • Metode analisa kedokteran berbasis soft-computing
    • Penelitian yang membandingkan antara teori/metode
    • Sistem operasi yang berbasis open source
    • Sistem database dengan sistem indexing data baru
    • Metode peningkatan efektifitas jaringan berbasis data mining
    • Sistem pencarian dengan metode searching baru
    • Word processing dengan metode spell checker baru
    • Sistem database dengan metode penyimpan data baru
    • Aplikasi pengolahan citra dengan metode pengolahan baru
    • Aplikasi pemodelan data yang mengakomodasi metode baru
    • Program-program (DLL atau JSP) untuk metode tertentu
    • Bioinformatics dan Biomedik
    • Penerapan Metode TI di Bidang Lain (Ekonomi, Sosial dll)
    • Among others
  3. Penelitian Pengembangan Sistem: Sistem yang dimaksud di sini merefer pada sistem yang dapat dipergunakan langsung oleh pengguna seperti sistem informasi dan sistem jaringan. Penelitian jenis ini umumnya berusaha menerapkan berbagai teori atau metode yang telah dikembangkan baik dalam cakupan penelitian murni maupun penelitian terapan seperti sistem database, bahasa pemrograman, konsep jaringan dan lain-lain. Penelitian yang tercakup umumnya mencakup pengembangan sistem untuk tujuan perorangan/komunitas tertentu seperti pengembangan:
    • Sistem informasi keuangan
    • Sistem pakar
    • Sistem pendukung keputusan
    • Sistem data warehouse
    • Sistem digital library
    • Sistem mobile dictionary
    • Sistem jaringan berbasis open source
    • Among others
Dibandingkan dengan penelitian murni dan terapan bidang TI, penelitian jenis ini sekarang ini kelihatannya masih lebih banyak diminati oleh mahasiswa TI Indonesia dalam proses penyelesaian kegiatan belajar mereka. Penelitian jenis ini juga sudah jelas tata cara pelaksanaannya, karena metodologi pengembangan sistem umumnya sudah pernah diusulkan dalam tahapan penelitian murni.
  1. Penelitian Terkait Penggunaan dan Manajemen TI: Belakangan ini, dengan berkembangnya penerapan TI di masyarakat, keilmuan tentang efektivitas penggunaan dan keilmuan di bidang manajemen TI juga semakin berkembang. Penelitian terkait dengan keilmuan-keilmuan tersebut juga banyak dilakukan. Walaupun masih dalam ruang lingkup TI, penelitian jenis ini mungkin lebih banyak dikaitkan dengan penelitian bidang sosial kemasyarakatan, karena yang menjadi objek penelitian biasanya adalah user/pengguna TI, administrator TI atau provider TI. Sehingga kemungkinan untuk menerapkan metodologi penelitian seperti halnya penelitian di bidang sosial kemasyarakatan sangat besar.
Mungkin ada yang masih memperdebatkan apakah kegiatan pengembangan sistem termasuk sebagai suatu kegiatan penelitian atau tidak. Kalau dilihat dari definisi dari kata penelitian (research) itu sendiri yaitu:
Research is a human activity based on intellectual investigation and is aimed at discovering, interpreting, and revising human knowledge on different aspects of the world. Research can use the scientific method, but need not do so.(sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Research)
kegiatan penelitian pada hakekatnya mempunyai tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan yang ada di masyarakat. Sehingga, penelitian yang melibatkan kegiatan pengembangan sistem, karena tidak mencakup unsur menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan masyarakat, memang masih bisa menjadi bahan perdebatan apakah kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kegiatan penelitian bidang TI atau tidak.
Mengikuti perkembangan pendidikan tinggi TI Indonesia dan merefer bahwa, pengembangan sistem masih banyak diminati oleh mahasiswa TI di Indonesia sebagai bahan skripsi, saya sendiri secara pribadi berpendapat bahwa pengembangan sistem yang dilakukan dalam tatanan perkuliahan masih termasuk dalam pengerjaan projek (assignment) dari suatu perkuliahan, yang mungkin hanya bisa dijadikan tugas akhir (projek akhir) dari mahasiswa dengan level di bawah S1 (D1, D2, dan D3).

Dalam keilmuan metode penelitian sebagai contoh ada beberapa kegiatan yang perlu dilaksanakan dan secara umum bisa dibagi menjadi 4:
  • Merumuskan permasalahan
  • Mempersiapkan perangkat pemecahan masalah
  • Mencari alternatif pemecahan
  • Menerapkan pemecahan
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kalau kita cermati keempat kegiatan tersebut selalu menyertai setiap langkah kita. Bilanglah kita akan bepergian ke suatu tempat. Permasalahan yang mungkin muncul adalah misalnya ‘jalur mana yang akan kita tempuh’. Di sana kita akan mempersiapkan beberapa perangkat misalnya ‘peta’. Dari perangkat tersebut kita akan mencari beberapa alternatif solusi, yang pada akhirnya kita harus memutuskan jalur mana yang akan kita lalui. Kemudian setelah keputusan diambil, kita menerapkannya dengan mengendarai mobil melewati jalur yang dipilih ke tempat tujuan.
Kemampuan-kemampuan untuk melakukan ‘penelitian kecil’ seperti ini sebenarnya sudah melekat pada setiap orang. Cuman memang sering terlibatnya ‘matematika’ dan ’statistik’ dalam suatu kegiatan penelitian yang bersifat ‘ilmiah’ membuat banyak peminat menjadi undur diri. Memang terus terang, walaupun saya merupakan seorang yang sudah cukup banyak mendalami statistik dari segi keilmuan komputer (data mining), sering keengganan kita untuk melibatkan statistik dan matematika membuat kita mundur satu langkah sebelum memulainya.
Cara yang harus dijalani untuk mengatasinya sudah tentu dengan mempelajari matematika atau statistik tersebut sesuai dengan keperluan kita. Tetapi, tentu ini adalah kegiatan yang sangat-sangat tidak diminati, kalau memang ‘matematika’ atau ’statistik’ itu adalah hal yang tidak kita sukai. Mungkin di sini saya bisa sedikit berbagi pengetahuan tentang alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasinya:
  • Bagi yang suka menggunakan komputer, paket program Microsoft Excel sudah menyediakan banyak fasilitas untuk melakukan penghitungan matematika dan statistik.
  • Bagi yang suka komputer lagi, ikut mailing list terkait juga merupakan cara yang bagus dan ‘gratis’ untuk berkonsultasi.
  • Bagi yang tidak menggunakan komputer, beberapa tempat yang mungkin bisa dikunjungi untuk berkonsultasi tentang statistik antara lain: Badan Pusat Statistik (Statistics Indonesia) yang mempunyai banyak statistician atau perguruan tinggi yang mempunyai jurusan matematika atau statistik. Orangnya baek-baek kok.
  • Yang paling gampang mungkin, cari teman yang bisa matematika atau statistik, itu akan sangat membantu.
Balik ke istilah ‘penelitian’, kegiatan seperti ini akan sangat membantu apabila kita memang sedang menghadapi permasalahan. Dengan menerapkannya dalam setiap langkah kita, hidup kita akan menjadi lebih beralasan dan Indonesia senantiasa akan menjadi negara yang berhasil dan pintar.


Apa itu Research, Riset atau Penelitian?

Kata penelitian dalam Bahasa Inggris adalah Research. Dari kata ini kita membuat istilah Riset dalam Bahasa Indonesia. Kata research sering digunakan untuk mewakili serangkaian kegiatan atau untuk mengartikan sesuatu yang kurang tepat sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu. Untuk memahami apa itu riset atau penelitian, kita perlu tahu apa yang bukan dikatagorikan riset dan apa karakteristik riset.
Apa yang Bukan Riset ?
Perlu diketahui bahwa research atau penelitian atau riset:
1.      Bukan hanya mengumpulkan informasi tentang sesuatu atau beberapa hal.
Ini namanya pencarian informasi (information discovery)
2.      Bukan memindahkan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain, dengan menghilangkan inti dari riset yaitu: intepretasi data. Misalnya seorang mahasiswa membuat tulisan tentang Teknologi Pendeteksi Gempa Bumi yang membutuhkan sumber informasi dari berbagai macam sumber dan format. Namun demikian karena sifatnya mengkoleksi data, informasi dari berbagai sumber dan kemudian menyusunnya menjadi sebuah tulisan tanpa intepretasi data, maka kegiatan yang menghasilkan tulisan ini bukanlah riset.
3.      Bukan mencari informasi tertentu secara acak. Misalnya kita ingin membeli rumah, kemudian kita mencari informasi-informasi tentang rumah-rumah yang setipe, harga yang mendekati, lokasi yang bervariasi dan model-model yang ditawarkan melalui brosur-brosur perumahan untuk menentukan rumah yang seperti apa yang kita inginkan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
4.      Bukan sekedar istilah untuk menarik perhatian. Beberapa iklan produk menggunakan kata “riset” untuk menarik perhatian konsumen dan meyakinkan konsumen bahwa produk mereka bermutu.

Karakteristik Riset
Jika riset bukanlah 4 hal di atas maka apakah riset itu?
Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian kita.
Sekalipun kegiatan ini dapat saja terjadi untuk hal sehari-hari, tapi kita fokuskan pada FORMAL RESEARCH yaitu riset yang ditujukan untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena dan untuk dikomunikasikan kepada komunitas (dipublikasikan).
Menurut Paul Leedy dalam Practical Research, ada 8 karakteristik riset:
1.      Riset berasal dari satu pertanyaan atau masalah: dengan menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
2.      Riset membutuhkan tujuan yang jelas : pernyataan tujuan ini menjawab pertanyaan : “ Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan?” tujuan adalah pernyataan permasalahan yang akan dipecahkan dalam riset.
3.      Riset membutuhkan rencana spesifik: untuk melakukan penelitian rencana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari riset, kita harus menetapkan juga bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan misalnya: dimana mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam riset?
4.      Riset biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah:
untuk mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.
Masalah : Kompresi data dengan algoritma substitution
Sub-masalah:
- bagaimana melakukan kompresi data pada file teks hingga hasil kompresi 30% dari file asli?
- bagaimana melakukan dekompresi pada file teks tanpa mengubah isi?
5.      Riset dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis riset yang spesifik: Hipotesis adalah asumsi atau dugaan yang logis yang memberikan jawaban sementara tentang permasalahan riset berdasarkan penyelidikan awal. Hipotesis mengarahkan kita ke sumber-sumber informasi yang membantu kita untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan riset yang sudah ditetapkan. Hipotesis bisa lebih dari satu. Hipotesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung oleh data. Jika suatu hipotesis tidak didukung oleh data, maka hipotesis itu
6.      Riset mengakui asumsi-asumi: Dalam riset, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan riset jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan system di mana kita melakukan riset.
7.      Riset membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya riset: Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam riset data yang tidak diintepretasikan/diterjemahkan tidak berarti apapun.
8.      Riset bersifat siklus: siklus dari riset dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.1.

Untuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan perlu ditemukan lebih dahulu. Beberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah: membaca artikel jurnal-jurnal ilmiah pada bidang yang diminati.
Dengan membaca beberapa artikel jurnal yang memuat permasalahan dan pemecahannya diharapkan ada stimulasi dari pembacaan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti.
Permasalahan sebagai Inti Riset Pada dasarnya riset dapat dikatagorikan menjadi dua jenis:
1.      basic research/penelitian dasar
mengembangkan suatu teori atau konsep dalam bidang tertentu
2.      applied research/penelitian terapan
berkaitan dengan suatu penerapan teori untuk mendapatkan perbandingan, hasil kinerja atau menghasilkan suatu produk yang membantu manusia.
Dalam kedua jenis riset tersebut, adalah penting untuk menentukan permasalahan yang akan dibahas dan diselesaikan. Permasalahan tersebut biasanya berupa pertanyaaan yang jawabannya memberikan hal baru yang berbeda dan permasalahan tersebut mengembangkan pengetahuan tentang sesuatu misalnya cara berpikir yang baru tentang sesuatu, kemungkinan baru dalam penerapan atau membuka jalan bagi penelitian selanjutnya.
Permasalahan untuk riset haruslah mengandung interpretasi data yang merupakan hasil pemikiran si peneliti dalam mencari jawaban dari permasalahan dalam penelitiannya. Untuk memastikan bahwa permasalahan tersebut mengandung interpretasi data pastikan hindari situasi di bawah ini:
1.      pengumpulan informasi untuk memperdalam pemahaman kita terhadap sesuatu. Misalnya suatu riset untuk mengetahui lebih dalam tentang cara kerja router.
2.      perbandingan antara dua kumpulan data. Misalnya membandingkan jumlah mahasiswa baru di beberapa PTS di Yogya pasca gempa.
3.      memanfaatkan komputer sebagai kalkulator besar tanpa disertai analisis atau interpretasi data. Misalnya menggunakan komputer untuk menghitung sekumpulan data dengan rumus ABC.
4.      permasalahan yang langsung dapat dijawab dengan “YA” atau “TIDAK”.
Misalnya: Apakah koneksi jaringan dengan kabel fiber optic lebih cepat dari pada kabel UTP?
Permasalahan yang tidak memenuhi syarat hanya akan menghasilkan penelitian yang tidak memenuhi standar penelitian. Jika demikian maka penelitian tersebut adalah pekerjaan yang sia-sia.

Tipe Karya Ilmiah :
Berikut ini beberapa tipe karya ilmiah :
·          ANALISIS melihat apa yang dibalik permukaan materi: melihat hubungan antar bagian dan keseluruhan, mengenali hubungan antara sebab-akibat, mencari hal-hal penting, mempertanyakan suatu validitas. Kata tanya yang digunakan BAGAIMANA, atau APA.Kalimat tanya yang dibentuk bukanlah kalimat tanya yang tertutup atau hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”. Kalimat tanya yang dibentuk membutuhkan penjabaran dalam menjawabnya. Penjabaran itulah yang kemudian menjadi karya ilmiah yang disusun dalam bab-bab yang berurutan dan saling berhubungan.


Contoh rumusan masalah :
-          Bagaimana Metadata Dublin Core yang memiliki 15 elemen mampu mengklasifikasikan informasi berbentuk image, audio dan video?
-          Bagaimana data ciri khas masing-masing informasi tersebut dapat diadaptasi oleh Metadata Dublin Core?
-          Apa faktor-faktor dalam metode Winter yang menyebabkan perubahan nilai produksi barang tertentu?
-          Bagaimana menghasilkan trend prestasi akademik dari setiap angkatan mahasiswa berdasarkan hasil test masuk?
·          PERBANDINGAN berarti mencari perbedaan dan persamaan. Aspek yang dibandingkan disiapkan dan digunakan untuk menyusun penulisan.
Contoh :
-          Bandingkan performa akses ke digital library dengan repository terpusat di satu server dengan kapasitas besar, dengan akses ke digital library dengan repository terdistribusi dengan kapasitas sedang. Perbandingan yang dapat dilihat dari kecepatan akses, macam standar yang diperlukan, prosedur update data, prosedur pemeliharaan, keamanan data dll.
-          Bandingkan alternatif pendukung keputusan tentang banyak barang yang diproduksi berdasarkan metode X dan metode Y dengan parameter jenis barang, dan jumlah barang.
-          Bandingkan ketepatan dokumen hasil pencarian dengan metode X dan Y berdasarkan faktor-faktor: jumlah istilah, bobot istilah dan kecepatan proses.
-          ARGUMENTASI (setuju atau tidak setuju) meminta kita berada di satu sisi berdasarkan analisis dari bukti-bukti yang kuat dan alasan yang jelas dan dapat diterima.
·           
Pada dasarnya hanya ada dua tipe dari 3 tipe yang dijelaskan di atas yaitu tipe analisis dan argumentasi. Tipe perbandingan termasuk dalam tipe analisis karena melakukan analisis terhadap 2 hal yang dibandingkan.